Tuesday, October 9, 2012

Kristal Komet Ditemukan di Sekitar Sistem Tata Surya

detail berita
(Foto: Phys)
CALIFORNIA - Ilmuwan menemukan material murni di sistem tata surya. Material tersebut diketahui merupakan kristal komet yang letaknya berada di sabuk debu, di sekitar bintang muda Beta Pictoris dan ditemukan melalui observasi luar angkasa oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) Herschel Space Observatory.
Dilansir Spacedaily, Selasa (9/10/2012), Beta Pictoris yang berusia dua belas juta tahun cahaya berada hanya 63 tahun cahaya dari bumi. Bintang muda tersebut menjadi induk bagi planet gas raksasa, bersama dengan puing-puing berdebu.
Lama kelamaan, dalam waktu tertentu, puing tersebut dapat berkembang menjadi sebuah torus dari tubuh es yang mirip dengan Kuiper Belt, yang ditemukan di luar orbit Neptunus dalam sistem tata surya.
Hal yang menarik yang diungkap peneliti, terkait adanya olivin mineral, yang mengkristal keluar dari material disc protoplanet ke bintang baru. Kemudian, olivin mineral ini digabungkan ke dalam asteroid, komet serta planet-planet.
“Beragam zat yang kaya dengan magnesium ditemukan dalam tubuh es kecil dan tubuh es primitif seperti komet. Sedangkan zat besi yang kaya dengan kandungan olivin biasanya ditemukan di asteroid besar yang telah mengalami pemanasan atau ‘pengolahan’,” ujar Ben de Vries dari KU Leuven dan penulis studi yang dilaporkan dalam jurnal Nature.
Observasi Herschel mendeteksi material murni dengan berbagai zat magnesium yang kaya dalam sistem Pictoris Beta. Pengamatan Herschel ini juga memungkinkan bagi astronom untuk menghitung kristal olivin membentuk sekitar 4 persen dari total massa dari debu yang ditemukan di wilayah tersebut. (fmh)

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home